Strategi pengelolaan sampah berdasarkan perspektif Sapta Pesona (Kebersihan) merupakan salah satu cara untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa daerah tempat tinggalnya merupakan kawasan wisata yang harus bersih bebas sampah. Wisatawan akan berkunjung jika kawasannya aman, tertib, bersih, sejuk, asri, bersahabat dan kenangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif untuk memperoleh data yang lebih lengkap, dan obyektif serta menggunakan teknik analisis SWOT untuk semakin memperkuat strategi pengelolaan sampah berdasarkan perspektif Sapta Pesona (Kebersihan). Teknik pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Pengambilan sampel melalui wawancara dilakukan kepada tokoh masyarakat, pelaku sadar wisata, dan ketua karang taruna. Dalam penelitian kualitatif data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram dari hasil kuesioner dan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan data bahwa mayoritas responden sangat setuju untuk bersedia melaksanakan program 3R (reduce-reuse-recycle), ingin memiliki tempat sampah sendiri, dan ingin melakukan kebersihan lingkungan dengan gotong royong setiap bulan. Kemudiandari hasil analisis IFAS didapatkan dengan nilai 1.53 sedangkan untuk analisis EFAS didapatkan nilai 0.96 lalu dipertemukan dalam kuadran analisis SWOT dan didapatkan hasil yang menunjukkan ke area kuadran 1 yaitu mendukung strategi agresif. Artinya pihak pemerintah daerah Desa Wisata Cimande disarankan untuk melakukan strategi progresif dengan mengoptimalkan dan memanfaatkan kekuatan (Strength) internal desa Cimande untuk mendapatkan keuntungan dari peluang (opportunity) eksternal untuk mendukung dalam masalah pengelolaan sampah sehingga adanya kesadaran tinggi dan minatmasyarakat Cimande tentang kebersihan lingkungan agar tercapai Cimande bersih.